close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Nasional
Jumat, 17 Februari 2023 14:08

Lonjakan arus mudik akan lebih tinggi usai pencabutan PPKM

Kemenhub telah mempersiapkan sejumlah langkah jelang penyelenggaraan angkutan lebaran sejak awal 2023.
swipe

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat pada musim mudik dan balik di periode lebaran 2023 akan mengalami lonjakan. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan hal ini menjadi salah satu tantangan dalam mengelola angkutan lebaran (angleb) tahun ini.

"Pengelolaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini sangat menantang, yaitu bagaimana mengendalikan lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang prediksinya mencapai 80 juta orang," kata Budi dalam keterangan resmi, Jumat (17/2).

Budi menuturkan, lonjakan ini diprediksi bakal terjadi mengingat pemerintah telah mencabut kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak akhir tahun lalu. Selain itu, tren kasus Covid yang terus menurun dan keadaan ekonomi di masyarakat yang semakin membaik juga menjadi salah satu faktornya.

Diungkapkan Budi, penyelenggaraan angkutan lebaran serta angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 2022 menjadi bekal untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan lebaran tahun ini.

“Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.

Budi mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah jelang penyelenggaraan angkutan lebaran 2023 sejak awal tahun ini. Hal ini, kata Budi, dilakukan agar momen mudik Idulfitri yang akan berlangsung mulai April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.

Budi merincikan, sejumlah langkah yang dilakukan sejak awal antara lain menyiapkan survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama angkutan lebaran 2023. Kemudian, melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api.

Selain itu, imbuh Budi, pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta personel keamanan untuk mengecek kondisi jalur mudik untuk transportasi darat.

"Di sektor darat, Kemenhub bersama Kementerian PUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa," tutur Budi.

Ditambahkan Budi, berdasarkan survei SMRC perihal kepuasan terhadap penyelenggaraan mudik lebaran tahun lalu, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 76,4%. Selain itu, sosialisasi terkait informasi terkini perihal kebijakan mudik lebaran juga dinilai menjadi salah satu faktor yang mendukung terselenggaranya mudik lebaran dengan lebih optimal.

"Dan juga mengedukasi masyarakat untuk merencanakan perjalanannya dengan baik," ujar Budi.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan